Tertular Virus Corona dari Air Mata, Mungkinkah? Hasil Studi Baru Para Peneliti Temukan Jawabannya
Berita Viral - Selain hidung dan mulut, mata merupakan akses virus termasuk virus corona masuk dalam tubuh manusia. Sebaliknya, apakah tetesan air mata bisa menularkan virus?
Para ahli kesehatan telah memperingatkan, bahwa virus corona dapat menyebar melalui percikan ludah atau percikan yang dikeluarkan saat batuk atau bersin.
Tetapi, mungkinkah seseorang tertular virus corona dari cairan tubuh lain seperti air mata?
Sebuah studi baru, yang diterbitkan dalam jurnal Ophthalmology, menunjukkan bahwa orang tidak mungkin tertular Covid-19 melalui paparan air mata orang yang terinfeksi.
Para peneliti melihat bagaimana pasien dapat menularkan virus sejak mereka mengalami gejala penyakit.
Temuan datang setelah dokter dan perawat mengklaim banyak pasien dengan virus corona memiliki konjungtivitis atau mata merah.
Pejabat kesehatan juga percaya, bahwa 1 persen hingga 3 persen pasien yang tampak kemerahan di sekitar mata mereka, kemungkinan disebabkan karena infeksi.
Para peneliti mengatakan, ada sedikit kasus mata kemerahan di antara orang dengan Covid-19.
Namun, mereka juga menemukan bahwa risiko penularan virus corona melalui air mata kemungkinannya rendah.
Untuk lebih memahami bagaimana Covid-19 memengaruhi orang melalui cairan tubuh lain, para peneliti mengambil sampel air mata dari 17 orang yang terinfeksi.
Tim mengumpulkan air mata dari saat pasien menunjukkan gejala sampai pemulihan mereka.
Hasil penelitian menunjukkan, air mata pasien jauh dari virus corona, bahkan pada mereka yang memiliki penyakit ini selama dua pekan.
Namun, cairan dari hidung dan tenggorokan mereka menunjukkan kandungan tingkat virus yang tinggi. Judi Online
Yang pernting diingat adalah, meskipun mata pasien Covid-19 bersih dari virus corona, para peneliti memperingatkan bahwa mata adalah satu di antara jalan bagi virus corona untuk memasuki tubuh orang sehat.
Orang yang sakit dapat melepaskan virus ke udara dengan batuk atau berbicara.
Partikel-partikel virus yang ada di udara kemudian dapat masuk melalui mata, mulut, atau hidung.
"Orang-orang juga dapat tertular Covid-19 jika mereka menghirup percikan cairan dari orang dengan Covid-19 yang batuk atau mengembuskan tetesan," tulis Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) di situs webnya.
"Inilah sebabnya mengapa penting untuk menjaga jarak fisik lebih dari 1 meter (3 kaki) dari orang yang sakit."
Selain itu, Covid-19 juga bisa menyebar ketika seseorang menyentuh permukaan benda sudah dihinggapi virus corona di atasnya.
Karena itu, pakar kesehatan merekomendasikan pembersihan dan disinfektan secara teratur untuk barang-barang yang sering disentuh seperti gagang pintu, telepon, dan meja.
Penyebaran utama coronavirus baru ini adalah melalui kontak dengan orang yang terinfeksi saat mereka batuk atau bersin, atau melalui tetesan air liur atau cairan hidung.
GEJALA COVID-19
Penyakit coronavirus (COVID-19) memiliki ciri-ciri berupa gejala ringan seperti pilek, sakit tenggorokan, batuk, dan demam.
Penyakit ini dapat memiliki gejala yang lebih parah bagi sebagian orang dan dapat menyebabkan pneumonia atau sesak napas.
Dalam kasus yang lebih langka, penyakit ini dapat menyebabkan kematian.
Orang-orang berusia lanjut, dan orang-orang yang memiliki gangguan medis lainnya (seperti asma, diabetes, atau penyakit jantung), lebih rentan untuk mengalami gejala yang parah.
Orang-orang mungkin mengalami:
* Pilek
* Sakit tenggorokan
* Batuk
* Demam
* Kesulitan bernapas (kasus yang parah)
* Batuk
* Demam
* Kesulitan bernapas (kasus yang parah)
PENCEGAHAN COVID-19
Hingga saat ini belum ada vaksin untuk mencegah penyakit coronavirus (COVID-19).
Anda dapat mengurangi risiko penularan jika Anda:
* Membersihkan tangan secara rutin dengan cairan pencuci tangan berbahan alkohol atau sabun dan air.
* Menutupi hidung dan mulut dengan tisu atau siku yang ditekuk saat batuk dan bersin.
* Menghindari kontak jarak dekat (1 meter atau 3 kaki) dengan siapa pun yang memiliki gejala selesma atau flu.
PERAWATAN COVID-19
Belum ada obat khusus untuk mencegah atau mengobati penyakit coronavirus (COVID-19).
Orang-orang mungkin memerlukan perawatan suportif untuk membantu pernapasan mereka.
Jika Anda memiliki gejala ringan, beristirahatlah di rumah hingga pulih.
Anda dapat menghilangkan gejala tersebut jika Anda:
* Beristirahat dan tidur
* Menjaga suhu tubuh tetap hangat
* Meminum banyak cairan
* Menggunakan pelembap ruangan atau mandi dengan air hangat untuk membantu meringankan sakit tenggorokan dan batuk.
Jika Anda mengalami demam dan batuk, beristirahatlah di rumah hingga pulih dan setidaknya selama 14 hari agar menjaga orang lain tetap sehat. Judi Online
0 Komentar