Analisis Rontgen Dada Temukan Corona Ada di Prancis Sejak November 2019
Berita Viral - Kasus infeksi COVID-19 di Prancis diduga telah terjadi pada 16 November, hampir 10 minggu sebelum kasus pertama dikonfirmasi di negara tersebut. Infeksi kasus November teridentifikasi oleh sebuah rumah sakit di Prancis setelah melakukan studi retrospektif pada sekitar 2.500 scan dada antara 1 November 2019 hingga 30 April 2020.
Temuan itu muncul ketika Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) meminta negara-negara untuk menyelidiki kasus seperti pneumonia dari akhir tahun lalu untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas tentang bagaimana penyakit baru itu menyebar.
"Kasus pertama dicatat pada 16 November," tulis siaran pers Rumah Sakit Albert Schweitzer mengutip SCMP.
Menurut dokter, virus tersebut menyebar secara sporadis setelah kasus pertama pada pertengahan November, sebelum berakselerasi selama acara akhir tahun seperti perayaan Natal. Kemudian epidemi menjadi sangat besar setelah pertemuan keagamaan di kota Mulhouse pada minggu terakhir bulan Februari. Judi Bola Online
Temuan itu muncul ketika Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) meminta negara-negara untuk menyelidiki kasus seperti pneumonia dari akhir tahun lalu untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas tentang bagaimana penyakit baru itu menyebar.
"Kasus pertama dicatat pada 16 November," tulis siaran pers Rumah Sakit Albert Schweitzer mengutip SCMP.
Menurut dokter, virus tersebut menyebar secara sporadis setelah kasus pertama pada pertengahan November, sebelum berakselerasi selama acara akhir tahun seperti perayaan Natal. Kemudian epidemi menjadi sangat besar setelah pertemuan keagamaan di kota Mulhouse pada minggu terakhir bulan Februari. Judi Bola Online
Rumah sakit mengatakan akan berkolaborasi dengan Pusat Penelitian Ilmiah Nasional Prancis untuk membuka penyelidikan epidemiologis atas temuannya.
Sebelumnya, otoritas Prancis menyebut kasus awal virus Corona terjadi pada 27 Desember pada seorang pria usia 42 tahun di rumah sakit Paris dengan gejala batuk, sakit dada, sakit kepala dan demam. Dia dianggap terhubung dengan seseorang yang melakukan perjalanan dari China sebelum virus itu diidentifikasi.
Awalnya, kasus pertama yang dikonfirmasi di Prancis diidentifikasi pada 24 Januari pada dua orang yang telah melakukan perjalanan ke Wuhan, episentrum pertama wabah virus Corona. Judi Online
0 Komentar